KARTU HITAM, LEMBARAN HITAM BULUTANGKIS INDONESIA
Kalah dengan kepala tegak, begitu biasanya kita mengucapkan kata pelipur kekecewaan jika kalah dalam suatu pertandingan yang telah dilakukan dengan sepenuh daya upaya. Penghormatan akan tetap ada meski jauh dari penghormatan yang diterima jika menang dengan heroik. Dan jika kalah atau dinyatakan kalah dengan cara di diskualifikasi karena mencederai ‘sportifitas’ yang diusung tinggi-tinggi dalam olahraga, maka bersiaplah untuk menerima kecaman dan berbagai ucapan tak enak sampai semua bosan membicarakannya. Bahkan hal semacam itu tetap saja di catat dalam sejarah dan akan di ungkap dan dibicarakan lagi jika even dan atau kejadian semacam itu terjadi lagi. Greysia Polii dan Meliana Jauhari tentu menjadi orang yang paling menyesali kejadian itu. “Kami dilatih oleh senior-senior yang sudah punya pengalaman mendunia, kami siap untuk kalah. Namun kami tidak siap dituduh curang” ujar Meiliana mengekspresikan bentuk kekecewaanya atas kejadian ini. Kekecewaan itu tentu juga dirasa...