Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

POIN KOIN

Ini merupakan keterkejutan bagi saya. Sebuah lomba drum band Taman Kanak-Kanak, dengan model penilaiannya dengan pengumpulan poin.   Poin tersebut ‘dijual’ dengan harga satu poin seribu Rupiah. Waktu seseorang yang diberi mandat untuk menyampaikan hal tersebut, saya langsung menyatakan ketidaksetujuannya. Dia menjawab dengan roman muka yang aku tak bisa tebak, “Saya hanya diberi tugas Pak, saya hanya bisa menyampaikan, ini suratnya.” Rekanku menimpali, “Kalau mau protes jangan di sini, sama panitianya sana,” sambil terus melanjutkan pekerjaannya memijat-mijat tombol di keyboard. Sambil menyodorkan uang sebagai bentuk hormat yang lebih cenderung ke kasihan, “Tolong sampaikan pada yang berkompeten, aku tidak setuju model-model seperti ini.” Entah pesanku disampaikan atau tidak, yang penting aku sudah mengeluarkan unek-unek. Bagi penyandang Event Organiser atau panitia, ini mungkin merupakan sebuah cara mengumpulkan dana yang efektif. Para sponsorship mungkin tak tertarik memb...