Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

membunuh benih kebencian

Nampaknya Jawir memulai lagi sesuatu yang baik, Ia pergi berangkat mengaji. Ia yang biasanya hanya mengkritik dengan tidak mau melakoni dan jarang memberi solusi. Ia berangkat mengikuti pengajian peringatan tahun baru Islam, satu Muharram. Jika tahun baru Masehi disambut dengan gegap gempita dan berbagai gebyar, maka tahun baru Hijriyah mesti disambut dengan nilai Islami yang membangun rohani agar terus semakin dekat dengan Allah SWT, gumam Jawir sambil komat-kamit sendiri sembari berjalan berangkat ke pengajian. Ia berangkat awal, baru ada orang kurang dari sepuluh termasuk panitia. Jawir menikmati suasana Islami yang menghadirkan irama Qasidah, kalimat-kalimat islami dan sambutan yang dibangun untuk menciptakan ketentraman batin. Tapi, ketika pemceramah sedang berapi-api berbicara dan pengunjung terpana, Jawir berdiri meninggalkan kursinya yang berada dibarisan tengah, membiarkannya kosong. Pak Kyai berhenti berbicara sebentar, sembilan puluh tujuh persen mata pengunjung mengara...