MELIHAT DARI SISI “TAK SUKA”
Kita selalu merasa nyaman dan enak pada posisi keyakinan dan kepercayaan yang telah lama dijalani. Semua pandangan berada pada dunia perspektif yang tertanam dalam pikiran yang mempengaruhi hati dalam bersikap. Kebenaran itu subyektif, makanya akan menjadi berbeda bagi setiap orang walaupun dalam satu ruang kepercayaan yang sama, meskipun perbedaan itu sedikit. Jika berwawasan kurang luas atau tidak mau membaca atau tidak mau mendengar, atau mau sedikit membaca dan sedikit mendengar tapi tidak mau memahami sesuatu yang berbeda dari yang diyakini, akan terasa menjadi sebuah serangan jika ada pendapat yang berbeda. Ia tidak akan perlu mencari referensi lain untuk memahami kebenaran lain yang berbeda darinya. Orang yang tidak suka sepakbola dan tidak terlibat bisnis di dalamnya, akan merasa tak ada masalah apa-apa jika Piala Dunia U-20 batal di selenggarakan di Indonesia. Toh baginya, sepakbola itu permainan perebutan bola yang tak perlu yang bisa menimbulkan cidera bagi pemainnya...