Label

Jumat, 21 November 2025

anjing itu lagi

 



Sekira satu setengah bulan lalu, bertemu anak anjing itu.

Di sekitaran sebuah gubuk di pinggir hutan.

Usianya belum dua bulan. Menggemaskan.

Ada enam ekor dengan warna berbeda, ada dua yang warna hitam.

Ekornya selalu digerakkan kanan kiri. Berlari lucu saat dipanggil.

Moncongnya tersenyum-senyum sambil terus berlatih menggonggong.

Bulu-bulunya halus mengkilap, tak ada kutu tak ada kudis.

 

Dan bertemu lagi. Masih ada enam dengan warna yang sama.

Sudah agak besar. Matanya berkedap kedip, memelas.

Tatapannya matanya sayu. entah apa yang diinginkan.

Entah apa yang dipikirkan.

Seperti berharap yang berat diungkapkan.

Sesama teman, saling berdesak.

Berebut didepan.

Tak ada yang menggonggong, hanya menguik agak sedikit keras.

 

Hanya sekedar disapa, mereka sudah berjingkrak, menggemaskan.

Tak diberi sesuatu apapun, karena pasti berebut, bertarung, bertaruh.

“tenang, duduklah. Kulit dan warna kalian mengkilap.”

Mereka berjingkrak berputar-putar, seperti bernyanyi-nyanyi kecil.

 

Ditinggalnya pergi. Hanya melambaikan tangan.

Mereka masih bernyanyi-nyanyi. Mengibaskan ekor kanan kiri meliuk liuk.

 21112025