“ingat nggak, partai politik yang dulu selalu berkoar
menentang kenaikan bbm?”
“ingat dong.”
“ingat nggak, partai politik yang dulu menentang pencabutan
subsisdi listrik?”
“ya ingat.”
“ingat nggak, yang dulu berteriak tentang kebebasan
berpendapat?”
“ya. setelah berkuasa menjadi lupa, menjadi tameng penyokong
dana.”
“begitu ya?”
“mungkin.”
“ingat nggak, tokoh-tokoh politik yang dulu berkoar berantas
korupsi, kemudian tersangkut kasus korupsi?”
“ingat, banyak sepertinya.”
“ingat nggak, yang dulu berujar jika pak anu jadi presiden ‘bisa
hancur negara ini’, dan sekarang jadi wakilnya?”
“he em. Ingat.”
“ingat nggak, yang berjanji LSMnya tak akan jadi partai
politik?”
“ya, orang itu. itu cara lain memperangkap massa.”
“ingat nggak ketua partai yang berjanji gantian mengusung
capres tapi ingkar?”
“ingat.”
“tahu nggak kenapa ingkar?”
“ya, mungkin pas waktu berjanji keadaan berbeda ketika pas
harus menepati.”
"masih percaya pada politikus?"
"sedikit."
"masih percaya pada politikus?"
"sedikit."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar