Label

Minggu, 29 Mei 2022

BERPINDAH

Dalam berbabgai banyak tulisan atau yang saya dengar, makhluk hidup yang sampai sekarang bertahan hidup keturunannya adalah makhluk hidup yang pandai beradaptasi dengan alam yang ditempatinya. Banyak sekali jenis makhluk hidup yang telah punah dari bumi. Dinosaurus dan sejenisnya dinyatakan telah punah karena di muka bumi sudah tidak diketemukan lagi keberadaannya. Keyakinan manusia  tentang pernah adanya binatang purba bernama Dinosaurus karena ditelusuri dari fosil yang diketemukan, kemudian dirangkai dan dipantas-pantaskan bentuknya sesuai lekuk fosil. Kepunahan binatang purba itu ada yang berpendapat karena ada benda langit yang jatuh dan membuat mereka mati dan tidak dapat melanjutkan lagi keturunannya. Jika karena benda langit (meteor), apakah benar sebegitu banyak hewan terkena benda langit semua. Apakah mereka tidak bisa menghindardan bersembunyi dari bahaya yang membuat mereka mati ketika itu. Atau mereka binatang yang tidak biasa untuk berlindung atau menghindar karena badannya yang besar bisa mengalahkan binatang atau makhluk lain selain kelompoknya. Tak bisakah mereka berpindah ke sisi lain yang aman?

Bagi manusia berpindah itu ada beberapa kemungkinan; karena kurang nyaman, karena diusir, karena punya tempat lain yang lebih enak, karena ingin suasana baru, karena gaya hidup, karena diberi tugas baru dalam pekerjaan, karena menghindari sesuatu, karena mencari sesuatu dsb. Masing-masing orang yang berpindah punya maksud dan tujuan sendiri-sendiri. Sebagai makhluk yang berpikir, pasti sudah tahu resiko berpindah. Suasana baru, kondisi sosial baru, tetangga baru, adat istiadat lokal baru, logat dan gaya bahasa baru, kebiasaan baru dan lingkungan yang baru. Hampir semua serba baru yang mengelilinginya. Ini akan membutuhkan energi untuk segera dapat menyesuaikan, beradaptasi dengan semua yang mengelilingi kehidupannya.

Beradaptasi dengan cepat dan bijak adalah cara bertahan berkehidupan di lokasi yang baru. Perlu perhatian khusus pada hal-hal yang sebelumnya belum pernah dialami dan belum terlintas dipikiran. Hal di tempat lama yang dianggap luar biasa, ditempat yang baru bisa saja dianggap hal biasa atau sebaliknya. Adat istiadat yang ditempat lama sudah mulai punah, ditempat baru menjadi hal yang digemari orang atau sebaliknya.

Beradaptasi kadang seperti mengalah pada kondisi baru demi untuk bertahan hidup. Jika pun adanya tidak mau beradaptasi dan membawa kebiasaan di lingkungan lamanya, diperlukan energi yang besar dan menjadi semacam pertaruhan mana yang bertahan dan menang atau kalah dan punah, apalgi jika dilakukan dengan frontal dan cepat. Ada pilihan jika ingin kebiasaan lamanya diterima di lingkungan yang baru, yaitu dengan cara sedikit demi sedikit merubah cara, dan itupun harus mengalah dulu supaya tidak ada perlawanan dan penolakan. Dalam proses itu bisa saja si pendatang baru tak terasa berubah mengikuti pola lingkungan baru dan menganggap cara lamanya pantas untuk ditinggalkan.

Kebiasaan yang dianggap paling nyaman dan tepat itu muncul karena seringnya dilakukan membuat semua organ tubuh menyesuaikan. Jika ada cara dan kondisi baru, diperlukan tindakan beradaptasi supaya selaras dan bisa terus bertahan hidup. Beradaptasi untuk bertahan hidup yang luas.

22:28  27052022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar