Label

Minggu, 27 Agustus 2017

PHENOMENAL FIGHT FLOYD MAYWEATHER Jr. Vs CONOR McGREGOR, YANG TIDAK FENOMENAL

Sebesar apapun sebuah pertandingan atau sebuah pertarungan, akan menjadi biasa-biasa saja jika tidak ada penonton, jika hanya sebagian kecil orang yang tertarik untuk melihat dan menyaksikan. Butuh iklan dan berbagai cara promosi lewat berbagai macam alat komunikasi agar dapat membuat sebanyak mungkin orang penasaran untuk melihat langsung atau menonton lewat televisi. Berbagai momen dan kalimat yang dibikin orang menjadi penasaran disusun dengan berbagai strategi yang sepertinya wajar, seperti tidak ada niat untuk membesarlbesarkan apa yang sedang dipromosikan.
Maka pertarungan dua jagoan yang berbeda disiplin cara bertarungnya, Floyd Mayweather Jr. melawan Connor McGregor pun terealisasi bertempat di T Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat dan berjuluk “Phenomenal Figt”.

Sang promotor, jauh-jauh hari sudah berkoar tentang pertarungan ini sebagai sebuah pertarungan yang tidak mungkin terealisasi. Sebuah pertarungan duel dari dua orang yang berbeda basic dan disiplin rumah pertarungannya. Mayweather di tinju dan McGregor di MMA ( Martial Mixed Art ). Di MMA, McGregor sosok yang begitu kuat dan agresif untuk menjatuhkan lawan-lawannya. Dengan mengatakan ketidakmungkinan pertarungan itu, menjadi promosi tersendiri ketika pertarungan itu terjadi.

Promosi dengan berbagai tingkah laku pun di adakan demi untuk membuat aliran uang dari sumber yang baru.


Laga ini sendiri setidaknya sudah mulai diwacanakan bulan Januari 2017 lalu ketika presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White, mengajukan tawaran sebesar 25 juta dolar AS kepada masing-masing petarung untuk unjuk aksi di atas ring. Namun, tawaran itu hanya ditertawakan oleh Mayweather dan dianggap belum cukup oleh McGregor.

Terealisasinya duel yang selama hampir setahun terakhir  dianggap obrolan sekedar mengisi waktu luang, tak lepas dari peran Presiden UFC, Dana White dan Leonard Ellerbe selaku promotor Mayweather. Lewat sebuah perbincangan di telepon, keduanya akhirnya sepakat untuk menggelar duel yang sebelumnya belum pernah terjadi ini.
Ellerbe juga awalnya tidak menganggap serius wacana soal duel tersebut. "Saya adalah orang pertama yang menilai duel ini tidak akan pernah terjadi. Tapi, sekarang saya harus menarik ucapan saya,"

Mayweather 49 tak terkalahkan 26 KO di dunia tinju dan sudah memutuskan pensiun sejak dua tahun lalu. Pertandingan terakhir melawan Manny Pacquiao yan dimenanginya dangan angka. Meski dalam pertandingan terakhir, banyak orang mencemoohnya, terutama pendukung Pacman, karena Mayweather hanya berlari-lari menghindari pukulan Pacman dengan sesekali memukul untuk berlari lagi menghindar. Dan McGregor. Rekor pria Irlandia ini memang tidak sempurna seperti Mayweather. Dari 24 kali bertanding, dia pernah kalah tiga kali itu karena MMA berbeda dari tinju. Unsur kejutannya dan sedikit kelengahan yang menjadikan lawan terus memburu dengan berbagai cara serangan yang diperbolehakn jauh lebih banyak dan variatif. itulah sebabnya dalam promosi UFC sering terjadi pertarungan ulang.

Dan, dari berbagai sumber, McGregor akan menerima bayaran USD100 juta atau senilai Rp1,3 triliun. Sementara itu, Mayweather akan menerima bayaran hampir dua kali lipat dari yang didapat McGregor.  WOW.

Yang jelas mereka para pelaku yang terlibat dalam pertarungan ini sangat pintar membuat orang penasaran dan uang pun mengalir deras.
Uang menjadi tujuan akhir yang menggiurkan untuk berbagai kegiatan. Dan cara berpromosi adalah bagaimana cara membuat lobang-lobang baru tempat uang akan mengalir. Mereka berhasil dan uang mengalir. Apapun yang terjadi dengan pertandingan itu, menarik atau tidak menarik, uang yang sudah masuk tak mungkin di tarik lagi oleh si pembeli.

Setelah menonton pertandingan itu di tayangan televisi yang penuh sesak iklan, saya tak menemukan sebuah pertandingan yang seperti saya bayangkan. McGregor tak segalak dan seagresif ketika bertarung di MMA. Mayweather berhasil membuat McGregor kebingungan apa yang harus dilakukan. Dan saya menganggap sebuah pertarungan yang tidak layak disebut The Phenomenal Fight.


McGregor harus menyerah di ronde ke sepuluh lewat TKO, setelah wasit menghentikan pertarungan karena McGregor dianggap sudah tak bisa melanjutkan pertarungan. Dan Mayweather pun membukukan kemenangan ke 50 dengan tanpa pernah kalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar