Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

KURSI GOYANG, TIGA PEREMPUAN

Gambar
cerpen djayim.com “Tidak semua buku yang ada harus kau buka, tidak semua buku yang kau buka harus kau baca, tidak semua yang baca harus kau ingat, tidak semua.” “Apa maksud Nenek?” “Tidak semua yang kau dengar, kau harus tahu. Jika kau tahu pun tidak harus semua didengarkan.” “Kenapa Nek? Kenapa? Kenapa Nek? Apa aku nggak boleh tahu? Kalau nggak boleh tahu, kenapa Nenek mengucapkannya?” Si nenek diam. Ada pandangan kosong yang selalu ada di setiap awal melihat sesuatu. Garis wajahnya pada kulit keriput menjadi semakin dalam jika ia tersenyum. Di ujung bibirnya selalu nampak garis kesinisan sekaligus penyesalan yang tak mudah terbaca karena berubah-rubah setiap saat. “Aku khawatir padamu cucuku yang manis?” “Apa yang dikhawatirkan denganku Nek? Apa aku, menurut nenek akan jadi seorang selalu kalah? Aku nampak seperti itu nek?” “Tidak. Tidak sama sekali. Kau terlalu jauh berpikir seperti itu untuk seusiamu” “Terus?” “Belum saatnya kau tahu.” “Nenek selalu saj...

KARTU MERAH BODOH

Gambar
PIALA AFF U-18 MYANMAR 2017 ( 15 September 2017 ) djayim.com Saya menyebutnya demikian, kartu merah bodoh. Saya kira semua pemain sepak bola sudah dikasih tahu kalau bertindak menyikut dengan sengaja akan kena kartu. Ringannya kartu kuning, fatalnya kartu merah. Sebuah tindakan yang berakibat pelanggaran yang membuahkan kartu dari wasit, seharusnya dihindari. Meski ada pelanggaran yang dimaklumi yang dinamai pelanggaran profesional, profesional fault . Pelnggaran profesional itu biasanya dilakukan, jika dibiarkan pemain lawan menguasai bola, prosentase kemungkinan terjadinya gol, besar. Nha, yang ini, yang dilakukan Saddil Ramdani? Pemian yang membuat gol indah ketika ikut timnas U-22 melawan timnas Philipina pada laga kedua Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis (17/8/2017), melakukan kesalahan fatal di pinggir lapangan bagian tengah. Jauh dari membahayakan gawang. Masuk di menit terakhir babak pertama menggantikan  Feby Eka Putra, Ia menyikut pe...

POTO KAWINAN

Gambar
djayim.com cerpen Batire Jawir mbojo maning, maksudé ana batir sing mbojo maning. poto-potone dé kirim maring grup WA (grup dablongan), grup FB, grup BBM, Instagram. Pokoké gambar pas nganggo klambi pengantén model jawa sing klambiné warnané ireng kebek pernak-pernik, krilab-krilob, nganggo tapih warna coklat motif kembang mayang, de aplod. Ana telung werna, warna lan model klambiné. Dingklik sing dé jagongi katon apik rétung, di tambah karo kembang plastik werna-werna warnané, gemantung ning saka lan papan ukir-ukiran sing degawe kaya umah kraton. Sing jenengané mbojo, mesti mbetaih. Gambar-gambaré kebek mésem sing sumringah mesti dé aplod ning ndi bae sing judulé media sosial. Sing de gumuni, ngomongé Jawir ora seneng karo babagan narsis-narsisan, tapi Jawir esih ndelengi kabeh gambaré batire ora ana sing keliwat. Jéré ora seneng tapi tetep ngeklik gambar jempol. Jéré Jawir, batiré ketularan virus narsis para artis sing kabeh polahé dé siarna ning tivi. Wong tangi turu kenco...

BERKAMPANYE-LAH APA SAJA DI JALAN

Gambar
djayim.com Di sepanjang jalan, banyak sekali orang berkepentingan, hampir semua berkepntingan. Dari kepentingan pribadi, kepentingan keluarga, kepentingan kelompok, kepentingan kerja, kepentingan perusahaan, kepentingan kekuasaan, kepentingan agama, kepentingan politik. Semua berbaur dan tak nampak jelas pada masing-masing individu yang berkepentingan. Ada yang tergesa-gesa, ada yang seperti biasa tapi tergesa, ada yang tergesa tapi biasa, ada yang biasa beneran, ada yang tak punya tujuan, ada yang punya tujuan tapi bingung mengawali. Ada yang berangkat pergi ada yang berangkat pulang. Semua bergerak memerlukan energi dan biaya. Dunia usaha, sangat jeli memanfaatkan setiap ruas jalan untuk memperangkap orang masuk dalam target usahanya agar untung. Berbagai iklan dan ajakan berderet di kanan kiri jalan. Semakin ramai jalan, semakin menumpuk ajakan yang di tulis pada banner, billboard, pamflet, atau apa saja untuk memberi tahu kepada semua orang yang melewat. Posisi tempat...

GENOSIDA ROHINGNYA DI MYANMAR

Gambar
djayim.com Semua orang yang punya rasa perikemanusiaan pasti tidak akan tega berlama-lama melihat kejadian yang terjadi di Myanmar. Sebuah genosida. Pembantain, pembakaran tempat tinggal, pengucilan, pembunuhan warga sipil, pembunuhan pada anak-anak, ibu-ibu, kakek-kakek, nene-nenek, bapak-bapak. Semua nampak dilakoni oleh orang di sana dengan tanpa merasa perlu bersalah dan merasa untuk segera dihentikan. Di sebuah wilayah Rakhine itula kebanyakan penduduk bergama Islam tinggal. Sebuah wilayah yang sebenarnya mereka bisa hidup tenang menjalani hidup jika pemerintah Myanmar mau melindunginya dari serangan kaum yang merasa lebih superior. Saya tidak percaya jika ada sebuah agama yang mengajarkan pembunuhan dan pembantaian terhadap sesama manusia. Bahkan kita ketahui, membunuh hewan untuk kita makan pun di ajaran semua agama ( saya kira ) ada adab dan tata aturan yang harus ditaati meskipun satu sama lain berbeda. Jika seorang Bhiksu Budha dengan sengaja membiarkan pembanta...