Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

BUDAYA POP

Gambar
djayim.com Budaya pop atau budaya populer berjalan sangat cepat dan penuh kreatifitas yang tak terduga. Bergerak terus dan selalu muncul hal-hal baru yang mengejutkan. Kemunculannya yang sering tak terduga dan  jenisnya yang sering diluar dugaan itu menjadikan kita ‘tersadar’ ternyata hal yang dianggap sepele bisa menjadi sebuah trend pada kalangan tertentu atau bahkan pada semua kalangan. Gangnam style, budaya pop korea selatan, sebuah kegiatan yang menurut saya sebuah kegilaan, menjadi virus yang menular hampir ke seluruh penjuru dunia. Suatu bentuk pelepasan kepenatan pada saat tertentu dengan melupakan semua kegiatan yang sedang dilakukan dengan menari sesukanya, tanpa bentuk, super cuek, tak teratur bahkan cenderung norak, itu dianggap sesuatu yang mengasyikan sehingga banyak orang yang ikut meniru dan melakukan dengan tambahan kreasi menurut kesukaannya sendiri. Sebuah ekspresi tanpa batas. Seperti itulah budaya pop. Tumbuh dari tempat yang tak perlu dipersiapkan seca...

PENGACARA KONTROVERSIAL

Gambar
djayim. Pengacara, advokat, lawyer adalah pembela secara hukum bagi orang yang disangkakan bersalah atas sebuah perbuatan yang melanggar hukum di suatu negara, baik hukum pidana maupun perdata. Ada pengacara yang sukarela tanpa perlu dibayar membela kliennya dengan segala pertimbangan kemanusiaan dan kebanyakan pengacara membela karena dibayar. Pengacara tidak bisa menghapus sebuah kesalahan yang telah dilakukan kliennya. Ia hanya bisa mengawal agar sebuah perbuatan yang dilakukan kliennya yang diduga atau disangkakan, berjalan dalam koridor hukum yang berlaku dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi  ancaman hukuman yang diancamkan pada kliennya. Hal-hal detail peraturan dan undang-undang yang berlaku dan segala kelengkapan alat-alat hukum, dijadikan sebagai bahan untuk menolak ancaman hukuman. Keterkaitan peristiwa, alat bukti dan alibi di ramu sedemikian rupa sehingga tuntutan jaksa menjadi seperti kurang dan membuat hakim berkeputusan seperti keinginan pengacara...

PILIHAN KETUA RW

Gambar
calon ketua RW berangkat ke TPS bersama-sama   djayim.com Jadi ketua itu amanah. Tanggungjawab dunia akherat, harus siap dikritik dan dicemooh jika melakukan kesalahan, meski tidak disengaja. Ketua dalam sebuah kelompok masyarakat level bawah seperti Rukun Tetangga ( RT ) atau Rukun Warga ( R W ) menjadi sebuah jabatan yang sering kali dihindari oleh penduduk setempat. Penghindaran ini karena jabatan ini sebuah pengabdian tanpa gaji setiap bulannya. Jika pun ada, hanya sekedar uang jajan yang jika diperbandingkan dengan jerih payah yang harus dilakukan, sangat jauh dari sekedar pantas. Karena tidak ada ongkos material atau finansial-lah, jabatan ini dihindari. Tapi, pemilihan seorang ketua RT atau RW yang banyak orang tak ingin menjabatnya, tetap saja menjadi hal yang menarik dalam “pesta demokrasi” rapat umum pemilihan ketua RW. panggung calon ketua RW dan aparat desa yang hadir Di lingkungan RW-ku, pemilihan ketua RW dibikin seperti pemilihan kepala desa. Ada pani...

MASJID DI PINGGIR KOTA

Gambar
djayim.com sebuah  Cerpen.   Langkah Kakek Ma’ruf  ke masjid menjadi lebih bergairah. Meski sebelumnya juga selalu tanpa beban jika menuju masjid. Senyumnya pun lebih sumringah dan cerah. “Semoga mereka benar-benar mendengarkan dan menjalani perintah Allah,” doa Kakek Ma’ruf setiap seusai sholat. Semoga kejadian yang menyengsarakan ini dapat menjadi jembatan bagi mereka untuk lebih dekat lagi kepada Allah. Suaranya yang sudah lemah dan parau saat mengumandangkan adzan dalam dua tiga hari ini agak jarang terdengar. Bukan karena Ia tak mau lagi menyuarakan adzan, itu karena setiap waktu sholat tiba sudah ada orang yang siap mengumandangkan adzan. Tidak seperti sebelumnya, hanya Ia dan dua anak muridnya  - yang lebih sering telat ke masjid- yang biasanya bergantian. Murid yang kadang melanggar ajaran gurunya tanpa beban. Masjid lumayan besar itu dibangun oleh seorang pejabat putra daerah. Waktu masih baru, cukup banyak orang yang datang beribadah dan mengaji....

kereta sore

dua garis baja di bawah itu, sudah berpuluh kali mengantarku. juga ribuan yang lain. di kanan kiri, sepanjang yang terlewati. tertera banyak sekali cerita di musim penghujan ini, para petani sudah turun ke sawah, bercengkerama dengan air dan tanah. dengan lumpur berbau harum daun-daun busuk yang menyegarkan. keringat yang luluh bersama air hujan, tak membekas di baju. caping yang dipakai, tak cukup mampu menjaga kulit kepala dan  rambut agar tetap kering. langit yang berair dan angin yang membuat jarum-jarum hujan turun miring, membuat mereka tak tahu waktu, kapan harus pulang, untuk menyiapkan makan malam. memberi makan kambing, mengandangkan ayam dan itik. menutup jendela, menyalakan lampu di ruang tengah. karena, anaknya yang masih sekolah belum pulang. karena yang sudah lulus sekolah telah lama di kota, tak mau jadi mau petani seperti ayah ibunya. karena menjadi petani susah untuk menjadi kaya. di gerbong-gerbong eksekutif, para juragan menghitung modal dan untu...

BONEKA KUCING

Gambar
djayim.com Bulu-bulu lembutnya sudah kusut, warna coklatnya tak lagi cerah seperti ketika baru beli. Meski Mida menyadari hal itu, Ia tak pernah berpikir untuk beli penggantinya. Berbagai peristiwa dalam arungan hidupnya di lalui bersamanya, boneka kucing. Saksi yang sanggup menyimpan seluruh peristiwa yang Mida tak ingin orang lain tahu. Saksi dan juga teman yang sanggup bercerita apa saja jika Mida mau. Bisa menghibur, bisa diajak bercanda, ngrumpi, tanpa terbebani pamrih.             Mida tak ingat betul wajah orang yang membelikan boneka kucing itu. Yang Ia ingat, Ia harus memanggilnya Oom. Katanya orang itu sepupu ayah Mida. Sepupu dari silsilah mana, Mida tak tahu pasti, sedang ayahnya saja Ia tak pernah tahu. Waktu itu Mida kelas lima esde mau naik ke kelas enam. Tapi Mida tak ingat betul, apa sudah kelas enam atau baru kelas empat. Mida tak ingat betul. Atau mungkin sudah esempe. Samar. Mida paling tak suka kalau har...

pekerja di bawah umur

salahkah saya, karena masih usia sekolah, berangkat kerja pagi pulang malam saya butuh uang, butuh banyak untuk membeli. untuk beli pulsa, beli quota internet, beli baju, beli sepatu, beli makan enak. setidaknya saya tak perlu minta pada ibu, karena ia telah begitu capai, begitu lelah. lelah hati, lelah pikiran, lelah tenaga. pasrah yang tak bertumpuan. terduduk bersimpuh di lantai semen yang mluduk dan bertambal. bersandar pada dinding berjendela kecil rapuh yang harus berhati-hati jika membuka dan menutupnya. ia tak juga cukup bisa menyisakan uang untuk bayar sekolah dan seragam. dan uang jajan yang setiap pagi tak pernah absen. bukan saya tak mau sekolah, bukan. saya kasihan ibu yang matanya kering karena ingin aku senang. karena saya pengin cari uang. karena uang itu. karena, meski saya harus berdesakan hidup di kampung kumuh dengan air got yang tak mengalir, dengan lorong gang sempit yang pengap yang di atasnya bergelantungan jemuran, yang ketika malam ribuan ...

REGISTRASI KARTU SELULER PRABAYAR Vs HOAX

Gambar
djayim.com Peraturan Menteri Kominfo No 21 Tahun 2017 yang mewajibkan para pelanggan prabayar operator seluler untuk meregistrasi ulang dengan mengirim nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK), banyak yang tidak setuju dan mengajak untuk tidak meregistrasi. Ketidaksetujuan mereka dengan melakukan berbagai upaya seperti menyebar berita kalau kewajiban meregistrasi adalah hoax dan tak perlu. Ada juga yang mengkaitkan dengan kepentingn politik yaitu pilpres 2019 dengan argumen yang dikait-kaitkan agar tampak argumentis. Mengajak kaum muslim untuk tidak meregistrasi agar operator seluler merugi dan menakut-nakuti jika kita mengirim NIK dan nomor KK akan bisa dicuri data-data kita di bank tempat kita menyimpan uang. Apa pengelola bank sedemikian bodohnya sehingga akan mudah dicuri data-data nasabahnya yang dilindungi undang-undang. Apa tidak perangkat lain untuk melindungi transaksi keuangan lewat internet banking atau ATM. Dengan berganti password dan PIN ...