Saya asumsikan surga adalah tempat semua kebahagian ada dan tersedia semua yang mendukung terciptanya kebahagiaan. Semua manusia yang normal, punya keinginan untuk hidup bahagia, karena hakikatnya, tujuan akhir manusia adalah mencapai kebahagiaan. Cara memperoleh bahagia itu yang seringkali berbenturan dengan kehidupan orang lain, fisik ataupun psikis. Karena rasa bahagia itu berbeda setiap individu.
Jika dalam memperoleh kebahagiaan, seseorang membuat orang lain tidak nyaman atau bahkan membahayakan orang lain, ini akan menumbuhkan benturan yang saling mempertahankan ego masing-masing. Maka diperlukan ruang sendiri-sendiri untuk tidak saling berbenturan supaya dalam memperoleh kebahagiaan tidak merampas kebahagiaan orang lain. Ruang-ruang ini harus disepakati bersama dan ada garis demarkasi yang tidak boleh dilanggar.
Membuat kesepakatan batas-batas garis demarkasi agar tidak saling bersinggungan, bisa menjadi titik awal perebutan ruang yang menjadi sebuah konflik yang terus menerus mencari kesepakatan yang terus menerus tak sepakat. Membuat orang lain mengerti pada posisi kita dan mengalah untuk kenyamanan kita dengan segala argumen yang dikemukakan, menjadi sebuah kesulitan jika permintaan kita mengganggu kenyamannya dan demikian juga sebaliknya. Perbedaan akan membuat ketidaknyamanan jika apa yang mereka anggap benar ternyata berseberangan dan menyinggung kenyamanan pihak lain.
Banyak orang yang mempunyai hobby yang bisa membuat orang lain di sekitar, merasa terganggu, merasa merusak apa yang ingin di jaga atau membuat orang lain tidak nyaman. Ketidak sinkronan ini seperti ketidakmungkinan untuk saling berdekatan atau jalan bareng dalam satu kegiatan, dalam ruang dan waktu yang sama. Akan menjadi sebuah ketersinggungan lagi jika egonya saling dipertahankan dan ditunjukkan untuk membela atau menyerang. Merasa hobbynya terusik yang menyebabkan kebahagiaannya hilang, jiwa bertahannya menggugah untuk menyerang. Kebebasan cara memperoleh kebahagian menjadi terbentur dengan kebahagiaan orang lain sehingga satu sama lain merasa tidak mendapatkan kebahagiaan secara utuh. Selamanya akan terjadi seperti itu, saling menjaga perasaan dan berusaha untuk saling menghargai meski kadang harus menahan ketidaksukaan yang membuat rasa bahagia berkurang.
Sangat berbeda kondisinya jika cara memperoleh kebahagiaan bagi seseorang atau sekelompok orang dengan cara menyingkirkan dengan paksa orang-orang di sekitarnya atau di wilayah ‘kekuasaannya’. Akan dengan mudah terjadi pertempuran dan masing-masing orang atau kelompok, menunjukkan rasa patriotsimenya karena ber-patriotisme juga sebuah kebanggaan dan juga kebahagiaan. Dalam skala besar menjadi timbul perang dengan tujuan utama menguasai kelompok lain dan menguasai kelompok lain adalah sebuah kebahagiaan.
Ketersinggungan antar orang atau kelompok dalam memperoleh kebahagiaan akan terus ada. Bahkan jika lagunya John Lennon, Imagine, terwujud pun.
Djayim, 23:40, 20.12.2022